Mendaki gunung bukan hanya soal keberanian, tapi juga bagaimana harus mempersiapan fisik yang matang. Bagi pemula, untuk memulai petualangan mendaki gunung, bisa jadi terasa sedikit menakutkan. Misalnya saja, takut kehabisan energi di tengah pendakian. Nggak lucu kan kalau harus turun balik (?)
Untuk itu, sebelum melakukan pendakian, ada baiknya kamu mempersiapkan fisik dan mental yang baik, sehingga kamu bisa memulai pendakian dengan tubuh yang fit dan bugar. Dengan begitu, kegiatan mendaki gunung tidak hanya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, tetapi juga melatih tubuh kamu agar lebih kuat.
Sebelum mengetahui apa saja persiapan mendaki gunung untuk pemula, kita ketahui dulu sejarah singkat pendakian, yuk!
Sejarah Singkat Pendakian Gunung
Meskipun hasrat manusia untuk menaklukkan puncak gunung sudah ada sejak zaman dahulu, catatan sejarah yang akurat tentang pendakian gunung pertama kali sebenarnya cukup sulit dipastikan. Namun, mengutip dari beberapa sumber, bisa ditelusuri segelintir momen penting dalam sejarah pendakian gunung, antara lain:
- Zaman Kuno: Masyarakat kuno seperti suku Inca di Amerika Selatan dan suku Sherpa di Nepal sudah memiliki pengetahuan mendalam tentang pegunungan dan melakukan perjalanan di daerah pegunungan untuk berbagai tujuan, seperti spiritual, ekonomi, dan eksplorasi.
- Abad Pertengahan: Pada abad ke-13 dan 14, banyak gunung masih dianggap sebagai tempat mistis dan berbahaya. Pendakian gunung lebih sering dilakukan untuk tujuan keagamaan atau penelitian meteorologi.
- Pendakian Pertama yang Tercatat: Pendakian gunung yang tercatat secara resmi pertama kali dilakukan oleh Antoine de Ville pada tahun 1492 di Mont Aiguille di Prancis. Pendakian ini dilakukan atas perintah Raja Charles VII untuk mengukur gunung tersebut.
- Era Modern: Pada abad ke-19, minat terhadap pendakian gunung semakin meningkat di Eropa. Pembentukan klub-klub pendakian dan ekspedisi-ekspedisi besar ke pegunungan tinggi seperti Alpen menjadi tonggak penting dalam sejarah pendakian gunung.
Tips Mendaki Gunung untuk Pemula
Sudah mengetahui sejarah singkat pendakian gunung, sekarang saatnya mengikuti tips persiapan sebelum dan selama mendaki gunung, untuk memberikan pengalaman mendaki gunung yang menyenangkan bagi kamu para pemula, antara lain:
1. Persiapan Sebelum Mendaki
- Cek Kondisi Kesehatan
Sebelum memutuskan untuk mendaki, sebaiknya pada jauh hari kamu pastikan kalau tubuh dalam kondisi fit dan tidak memiliki penyakit yang membatasi aktivitas fisik. Akan lebih baik lagi, jika kamu melakukan pemeriksaan kesehatan jika diperlukan.
- Latihan Fisik
Selain cek kondisi kesehatan, tingkatkan juga daya tahan tubuh kamu dengan olahraga kardio, seperti lari, bersepeda, atau jalan kaki. Kamu juga bisa melatih kekuatan otot dengan latihan beban ringan.
- Pilih Gunung yang Tepat
Sebagai pendaki pemula, sebaiknya kamu pilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu terjal dan memiliki fasilitas yang memadai. Carilah informasi mengenai tingkat kesulitan, jarak tempuh, hingga cuaca di gunung tersebut.
- Siapkan Perlengkapan Diri
Bukan hanya cek kesehatan dan mencari tahu jalur pendakian, kamu juga harus mempersiapkan berbagai perlengkapan, seperti pakaian, jaket tahan air, pakaian hangat, celana trekking, sepatu hiking yang nyaman, topi, sarung tangan, atau tongkat mendukung jalan.
- Siapkan Peralatan Mendaki
Selain perlengkapan diri, peralatan pendakian jangan sampai dilupakan, seperti tas ransel yang sesuai, tenda (jika berkemah), sleeping bag, matras, headlamp, senter jarak jauh, kompas, peta, pisau lipat, perlengkapan P3K.
- Membawa Makanan dan Minuman
Membawa makanan ringan namun cukup mengenyangkan, seperti roti atau buah apel. Air minum yang cukup dalam botol, paling tidak 2 liter, dan elektrolit.
- Bergabung dengan Komunitas Pendaki
Bergabunglah dengan komunitas pendaki, karena dari sanalah kamu bisa mendapatkan informasi lengkap seputar pendakian, bahkan berkesempatan untuk bertemu dengan teman pendaki baru.
2. Persiapan Selama Pendakian
- Atur Napas
Mendaki bukan sekadar berjalan menanjak, tapi lebih dalam kamu harus mampu mengatur napas dengan teratur, untuk menghindari kelelahan.
- Atur Kecepatan
Jangan terburu-buru, atau bahkan berlari supaya cepat sampai puncak. Sebaiknya, jaga irama langkah kaki, agar tidak cepat lelah. Nikmati saja pemandangan selama mendaki.
- Istirahat Berkala
Dalam pendakian, terdapat pos-pos sesuai jalur yang ditetapkan. Kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk beristirahat, atau sekurang-kurangnya setiap 1-2 jam perjalanan untuk memulihkan tenaga.
- Minum Secara Teratur
Jangan boros air! Minumlah secara teratur selama pendakian. Bila perlu, isi air saat berada di pos, karena di beberapa pos terdapat sumber air.
- Menjaga Lingkungan
Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan, baiknya kamu kumpulkan sampah milik sendiri, supaya alam tetap terjaga kelestariannya.
- Ikuti Jalur yang Telah Ditetapkan
Jangan mengambil jalur pintas yang tidak diketahui. Sebaiknya, ikuti jalur yang telah ditetapkan, supaya tidak salah jalan atau bahkan tersesat.
- Beritahu Orang Terdekat
Sebelum mendaki, sebaiknya memberi kabar pada keluarga maupun teman terdekat. Informasikan lokasi di mana tempat kamu mendaki.
- Cek Cuaca
Pantau terus prediksi cuaca di sekitar gunung yang hendak didaki, baik sebelum maupun selama pendakian, untuk menghindari cuaca buruk.
- Jangan Mendaki Sendiri
- Belajar Teknik Dasar Mendaki
Pelajari teknik dasar, seperti cara memasang tenda, menyalakan api, dan memberikan pertolongan pertama.
Jadi gimana, tertarik untuk mendaki dalam waktu dekat? Terapkan saja tips di atas, setelahnya kamu akan mendapatkan banyak manfaat mendaki gunung dan bahkan merasa ingin terus menjelajah gunung yang lain. Selamat mendaki!
2 Komentar
setuju, fisik itu paling penting :D jaga kesehatan selalu
BalasHapusdiusahakan sebelum mendaki memang kudu persiapan fisik, tapi kadang aku nya aja yang males
BalasHapusdan aku nggak bakalan kuat bawa beban sendiri, jadi biasanya sewa porter dan kayak terima beres untuk urusan makan
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!