Sistem pembayaran di Indonesia ternyata pernah mengalami beberapa kali perubahan. Semakin ke sini, proses segala transaksi akan semakin cepat sesuai dengan perkembangan zaman.
Sistem pembayaran di Indonesia yang terus berubah, mungkin terdengar sepele dan sering kali diabaikan. Akan tetapi, hal ini juga perlu dipelajari, agar masyarakat tahu bahwa Indonesia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memudahkan berbagai transaksi pembayaran.
Mengenal Sistem Pembayaran di Indonesia
Aktivitas perekonomian akan selalu mewarnai kehidupan manusia, begitu pun perkembangannya yang tak boleh terlewat. Berikut 5 sistem pembayaran di Indonesia dari dulu hingga kini, yaitu:
1. Transaksi dengan Sistem Barter
Dengan syarat, nilai barang yang akan ditukarkan harus sama, dan setelah disepakati bersama dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, maka sistem barter berhasil disetujui.
2. Uang Fisik (Kartal)
Uang kartal atau uang fisik, pertama kali ditemukan di China tahun 997 M. Bahkan, Guinness World Records mencatat uang kartal akan menjadi cikal bakal uang yang digunakan oleh pedagang kaya serta pejabat pemerintah di masa Dinasti Tang China (618-907 M).
Uang kartal sendiri terdiri dari uang kertas dan uang logam, keduanya memiliki gambar yang biasanya disesuaikan dengan khas negara yang menerbitkannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Uang inilah yang kita gunakan hingga saat ini.
Di Indonesia sendiri, uang kartal diproduksi dan diatur secara resmi oleh bank sentral. Hal ini pun menjadi gebrakan besar dalam sejarah sistem pembayaran di Indonesia yang sangat memudahkan masyarakat untuk bertransaksi.
3. Uang Giral
Beberapa bentuk uang giral yaitu cek, nota debit dan kredit serta bilyet dan giro. Untuk mendapatkan uang giral, nasabah harus atas seijin bank sentral, supaya prosesnya terjamin dan resmi.
4. Uang Elektronik (E-money)
Zaman sekarang siapa yang tak tahu uang elektronik? Sistem pembayaran yang dikenal dengan istilah e-money ini semakin diminati, karena memang proses transaksinya sangat mudah.
Uang elektronik ini pun pertama kali dirilis di Indonesia pada 2009. Ditandai dengan terbitnya Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009, tepatnya 13 April 2009 terkait Uang Elektronik (Electronic Money) oleh Bank Indonesia.
Umumnya, e-money dapat diakses dengan kartu maupun barcode. Uang elektronik ini pun telah resmi dikeluarkan oleh bank umum dengan fungsinya sebagai alat pembayaran atau melakukan penarikan sejumlah uang.
Kamu bahkan dapat menggunakan e-money untuk berbagai macam transaksi seperti berbelanja, membayar tagihan, dll.
5. Mata Uang Virtual (Virtual Currency)
Sempat heboh dijagat maya beberapa waktu lalu karena penghasilan dari Gozali pemuda asal Indonesia, mata uang virtual kini semakin populer diberbagai kalangan, terutama milenial. Sejarah mata uang virtual sendiri muncul sejak 1983 oleh seorang ahli kriptografi, David Chaum asal Amerika Serikat, Ia menamainya e-cash.
Kemudian pada 1995, Chaum mengimplementasikannya melalui Digicash yang merupakan bentuk mula dari pembayaran elektronik kriptografi.
Mata uang virtual yang merupakan rekening penyimpanan uang secara virtual ini pun dapat ditransaksikan melalui internet di seluruh dunia. Beberapa mata uang virtual yang dikenal dan paling populer ialah Bitcoin dan Ethereum.
6. Platform
Terakhir, ada platform yang juga tak kalah populer dari virtual currency. Kemunculan platform sebenarnya telah ada sejak 1871 saat Western Union memulai debutnya untuk mentransfer dana elektronik di Amerika Serikat sekaligus pertama kalinya orang-orang dapat melakukan pembayaran tanpa harus datang ke bank.
Lalu sekitar tahun 1960an, U.S. Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) resmi diluncurkan. Platform inilah yang mengawali pembayaran dari internet. Hal ini sekaligus membuka jalan bagi evolusi sistem pembayaran seperti yang dikenal sekarang, e-wallet, mobile banking dan internet banking.
Lebih dalam lagi, berbagai startup pun mulai mengembangkan platform sebagai cara cepat menawarkan layanan dalam aplikasi, mulai dari jasa tiket online, belanja online serta jasa transportasi online.
Setelah mengenal secara singkat sistem pembayaran di Indonesia yang kian berkembang, apakah benar-benar bisa mewakili masyarakat untuk memudahkan segala jenis transaksi? Bagaimana menurutmu? Komen, yuk!
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!