Lagi pula, sudah lama juga nih kami nggak liburan. Yah, walau sering healing tipis-tipis ke pantai belakang rumah alias pantai terdekat di Denpasar yang murah meriah, hihi..
Liburan Ke Gili Trawangan, Perjalanan Penuh Perjuangan
Tepatnya bulan Maret 2017 lalu, untuk pertama kalinya, Saya, suami dan anak yang waktu itu usianya 11 bulan, melakukan perjalanan cukup panjang ke Gili Trawangan. Dengan mengendarai sepeda motor, perjalanan seru kami pun di mulai.
Padahal, ada banyak perjalanan yang pernah kami lakukan beberapa tahun ke belakang, sebelum pandemi lebih tepatnya. Seperti ke saat mudik ke Medan, trip ke Malang dan Surabaya tempat kelahiran Ibu Saya, sampai berkunjung ke kakak dan saudari kembar Saya di Sekotong dan Pringgarata, Lombok, NTB.
Dok. Pribadi Saat Liburan ke Gili Trawangan |
Namun, liburan ke Gili Trawangan ini sengaja saya jadikan yang paling berkesan, karena memang perjalanannya penuh perjuangan sebelum akhirnya kami bersenang-senang di gili yang terletak di sebelah barat laut Lombok ini.
Mulai dari mengantri karena kemacetan pawai Ogoh-ogoh di dekat Pelabuhan Padangbai, udah gitu kehujanan saat mengantri membeli tiket. Saksi bendanya ada tuh, KTP (zadul) suami yang auto luntur, haha.. Habis gitu, masih harus mengantri lagi kurang lebih 2 jam menunggu kapal bongkar muat.
Dari situ, lantas Saya berdoa, supaya dapat naik kapal ferry yang besar serta tempat duduk sofa, hehe.. Dan alhamdulillah, doa Saya terkabul, bukan cuma dapat naik kapal ferry besar, tapi juga bisa duduk nyaman, bahkan bebas selonjoran.
Foto: KEMENHUB |
Selain mendapatkan kenyamanan di dalam kapal, perjalanan menuju Lombok kurang lebih 5 jam, jalur darar ke Pelabuhan Bangsal 2 jam, dan menyeberang ke Gili Trawangan kurang lebih 30 menit.
Perjalanan ini pun banyak memberikan kesan mendalam. Sebab, pada 5 tahun lalu, belum begitu banyak pengunjung yang datang, padahal termasuk musim liburan. Ditambah lagi, pembangunan yang masih minim, intinya masih belum tampak tertata seperti sekarang.
Jadilah, kami merasakan selayaknya berlibur di pulau pribadi, bersyukur sih, karena tujuan berlibur ke Gili Trawangan ini memang mencari ketenangan, literally beneran liburan keluarga. Tapi, tetep sih, habis liburan langsung mampirin kakak dan saudari kembar Saya.
Untuk berkeliling pulau, kamu bisa menyewa Cidomo atau naik sepeda. Kami pun sempat berjalan-jalan dengan sepeda gandeng. Sayangnya, belum bisa full keliling pulau, karena pembangunan jalan kala itu masih separuhnya.
Foto: Get Lost ID |
Oh ya ya, yang lebih menyenangkan lagi, dipenginapan yang kami huni, betul-betul nyaman, fasilitas memuaskan, makannya enak, dan ada kolam renangnya pula. Semacam bungalows rasa villa, dan cukup private lokasinya.
Untuk biaya perjalanan dari Bali ke Gili Trawangan waktu itu sih masih cukup murah ya, kira-kira pulang-pergi itu sekitar 2 jutaan udah sama uang saku, lho. Tapi, jangan dibanding-bandingke sama sekarang ya, jelas jauh beda sih, hehe..
Liburan ke Labuan Bajo, Ini Itinerary Ala Saya Bareng Traveloka
Tapiii, sebelum menyimak itinerary ke Labuan Bajo ala Saya, ada beberapa alasan nih yang membuat Saya yakin kalau Labuan Bajo bisa Saya jadikan sebagai destinasi liburan yang nggak kalah bikin terkesan dari liburan ke Gili Trawangan.
Alasan pertama, Saya lebih senang berlibur di alam terbuka. Alasan kedua, jujurly, udah banyak banget yang merekomendasikan Labuan Bajo sebagai tempat liburan super menakjubkan, soalnya kan warisan UNESCO gitu, lho.. Jadi, Saya nggak mau melewatkannya, yah minimal sekali seumur hidup, hihi.. Alasan ketiga yang paling wajib ya mencicipi ragam kuliner khasnya dong. Habis gitu, beragam alasan lainnya yang nggak bisa Saya sebutkan satupersatu, haha..
Itinerary Labuan Bajo 5D4N
Seperti ini rincian tiket pesawatnya dari Bali.
Foto: Screenshot Harga Tiket Pesawat di Aplikasi Traveloka |
Day 1: Tiba di Hotel Langsung Kulineran
Begitu sampai di Bandar Udara Komodo, langsung menuju ke Blue Ocean Hotel. View lautnya bikin damai, kamarnya pun nyaman, desainnya itu lho unik banget, simple dan cukup luas.
Foto: Screenshot Harga Hotel di Aplikasi Traveloka |
Lanjut, habis beres-beres, langsung cari makan aja di Kuliner Seafood Kampung Ujung. Jenis ikannya banyak dan fresh banget.
Foto: Okezone Lifestyle |
Setelahnya, apalagi kalau bukan istirahat dulu dong, ya.. Penerbangan siang sih, nanggung banget. Sampai jumpa dihari kedua.
Day 2: Berwisata ke Pulau Padar
Supaya lebih efisien, kita sewa motor aja ya. Jadi bisa satsetsatset! Mau sewa mobil dan motor di Traveloka untuk area Labuan Bajo masih belum ada, hiks.. Semoga next, bisa segera tersedia yes.
Foto: Canva |
Harga tiket ke Pulau Padar sekaligus biaya tracking hanya Rp5.000/orang. Di sini kita akan naik ke atas bukit untuk melihat surga dunia Pulau Padar yang sangat memesona. But, hati-hati dengan langkah ya, karena cukup menantang perjalanan menuju puncaknya.
Oh ya, disetiap perjalanan, Saya nggak pernah lupa membawa air dan beberapa camilan, supaya nggak kelaparan, maklum yah bawa anak juga soalnya, hihi..
Day 3: Pulau Komodo dan Pantai Pink
Tiket masuk ke Taman Nasional Komodo ternyata cukup murah, lho. Khusus untuk WNI Rp5.000 saat weekday dan Rp7.500 saat weekend. Sementara untuk WNA, Rp150.000 saat weekday dan Rp225.000 saat weekend.
Kalau udah sampai di Pulau Komodo, rasanya kurang lengkap dong ya kalau nggak berfoto sama mereka. Asal jangan kebanyakan tingkah aja, udah pasti aman, sih, haha..
Setelah bertemu dan berfoto dengan kadal purba, di Pulau Komodo ternyata juga terdapat fasilitas snorkeling, diving dan hiking, nih. Kalau cukup waktu, kita cobain semua, yuk!
Foto: Canva |
Next, kita lanjutkan perjalanan ke Pantai Pink ya. Wisata yang masih satu kawasan dengan Pulau Komodo ini memiliki keunikan, lho.
Karena memiliki pasir berwarna pink atau merah jambu. Bukan tanpa sebab, warna pink tersebut diperoleh dari kikisan terumbu karang dari dasar laut yang terbawa ke pesisir pantai.
FYI, kapal-kapal wisata yang melalui perairan Taman Nasional Komodo ternyata dikenakan biaya yang disesuaikan dengan jenis kapalnya, mulai dari Rp100.000 - Rp150.000 per harinya.
Day 4: Bukit Teletubbies dan Rumah Tenun
Yang pertama sekaligus menjadi destinasi wisata baru Labuan Bajo, ada Bukit Teletubbies yang dikenal pula sebagai Bukit Lemes. Sesuai namanya, bukit ini menyugguhkan pemandangan landscape perbukitan landai yang mirip dalam serial Teletubbies, kamu pasti tahu kaan??
Foto: Canva |
Tampak bukit-bukit hijau yang unik, hamparan sabana luas serta keberadaan hewan seperti kuda dan sapi, semakin menambah keindahan pemandangan alam yang enggan dilupakan ini.
Setelah puas jalan-jalan di Bukit Teletubbies, ayo lanjut mengunjungi wisata budaya Labuan Bajo, yakni Rumah Tenun.
Di sini terdapat berbagai macam motif tenun khas NTT. Selain mengetahui filosofi dan sejarahnya, kita juga bisa langsung melihat proses menenun kain tradisionalnya, lho.
Foto: Canva |
Terdapat pula tempat yang menjajakan barang-barang tradisional dan kain-kain tenun khas NTT yang bisa dijadikan oleh-oleh atau sebagai penambah koleksi. Kalau sudah begini, jangan sampai kalap yes, hehe..
Aaww.. Nggak terasa udah 4 hari kita jalan-jalan ke Labuan Bajo. Time to go home.. Langsung dong pesan tiket pesawat di Traveloka tanggal 23/3/2023 pagi. Berikut rinciannya..
Tips Liburan ke Labuan Bajo
Sumber: KEMENPAREKRAF |
Tapi sebelum memutuskan berlibur ke Labuan Bajo, ada baiknya kamu juga menerapkan kelima tips berikut ini, yaitu:
1. Harus Punya Budget yang Matang
2. Jaga Baik-baik Kondisi Fisik
Karena perjalanan ke destinasi satu ini nggak biasa, mulai dari naik kapal, naik turun bukit sampai snorkling, jadi harus punya kondisi fisik yang fit.
Sebelum berangkat liburan, pastikan cukup tidur, atur pola makan dengan menu yang bergizi, istirahat cukup, dan bila perlu konsumsi suplemen.
3. Membawa dan Memakai Pakaian yang Nyaman
Begitu pun dengan alas kaki, gunakan yang pas dan nyaman untuk aktivitas outdoor. Satu lagi, kamu bisa juga gunakan topi untuk melindungi kepala dari teriknya matahari.
4. Bawa Botol Minum
5. Dilarang Buang Sampah Sembarangan
Woohoo.. Seru juga ternyata bikin itinerary Labuan Bajo idaman Saya ini, hihi.. Ayo gaes, ikutan rencanakan liburan di Traveloka juga. Siapa tahu liburan idaman kamu bakal segera terwujud.
Jangan takut untuk selalu ikutin suara hati dan jalani hidup dengan caramu, #LifeYourWay. Semoga cerita singkat pengalaman liburan di Gili Trawangan dan itinerary Labuan Bajo ala Saya ini bisa menjadi inspirasi liburan kamu ya. Jangan lupa juga ikuti tips liburan ke Labuan bajo. Selamat merencanakan liburan seru ala kamu!
4 Komentar
Pengen banget bisa liburan ke Labuan Bajo juga nih mba.
BalasHapusKeren banget pemandangan Pulau Padarnya
lombok emang destinasi liburan paling sempurna sih menurutku, liburan alam ya. pantai indah dan keindahan alam lainnya, apalagi labuan bajo
BalasHapusWah aku baru tahu masuk taman nasional komodo cuma 5000 an saja. Ini harga tiket terbaru kah Mbak? Labuan Bajo impian ku juga nih
BalasHapusLabuan Bajo emang destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi ya. Wisata alamnya ada, dari mulai gunung sampai pantai, lalu wisata kulinernya juga oke. Semoga segera terwujud ya Mbak bersama keluarganya
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!