Anak adalah anugerah terindah yang Allah berikan kepada setiap orang tua. Adalah bang Rasyiid, anak pertama saya yang sekarang hampir menginjak usia 5 tahun, tepatnya 24 April. Tingkahnya yang Masya Allah, aktif dan adaaa aja yang ditanyain, memang kebanyakan anak masih penasaran dan selalu ingin tau apa yang dilihatnya yaa..
Kehadiran bang Rasyiid yang cukup lama ditunggu, tepatnya satu
minggu sebelum usia pernikahan saya dan suami menginjak 1 tahun, hihi.. Dibantu
doa yang tiada henti dari ibuk saya dan orang-orang tercinta, alhamdulillah,
Allah akhirnya menitipkan bang Rasyiid kepada kami. Jangan terlalu serius yaa..
haha..
Pengalaman Aqiqah di Bali
Sebelumnya saya pernah cerita ya pengalaman hamil dan melahirkan, di mana waktu itu adalah perjuangan saya melahirkan bang Rasyiid dalam waktu kurang lebih 1 jam, sampai akhirnya bang Rasyiid lahir di jam 01.59 WITA. Waktu itu saya ditemani ibuk. Kakak bersama suami dan anak-anaknya, dan adik kembar saya bersama anaknya juga sudah hadir di rumah. Pokoknya tuh rumah rame selama 21 hari.
Alhamdulillah, masuk hari ke tujuh usia bang Rasyiid, saya dan suami memang sudah mempersiapkan untuk mengaqiqahkan bang Rasyiid. Karena jauh hari sebelum bang Rasyiid lahir, saya dan suami sudah bertanya sana-sini, dan beberapa teman juga merekomendasikan aqiqah Bali yang berkualitas.
Waktu itu tidak ada acara khusus, karena keterbatasan tempat, jadi hanya membagikan makanan berupa nasi kotak yang sudah komplit isinya. Saya memilih gulai dan sate kambing. sebanyak kurang lebih 80 kotak, dan dibagi kepada tetangga, teman-teman saya dan suami, juga terbagi ke orang-orang yang membutuhkan.
Mengapa Anak Wajib di Aqiqah?
Aqiqah adalah, sembelihan bagi anak baru lahir, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak. Diketahui hukum aqiqah adalah sunnah muakad, di mana kita sebagai umat muslim meneladani dan mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW.
Dari Samurah bin Jundub dia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad]
Keutamaan Aqiqah
Adapun keutamaan aqiqah adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan pahala karena menjalankan sunnah Rasul
Dengan melaksanakan sunnah Rasul, itu berarti kita membuktikan bahwa kita mengakui dan mencintai Islam serta Nabi Muhammad ï·º
2. Membersihkan dari kotoran dan penyakit
Aqiqah biasanya juga disertai dengan mencukur rambut bayi, di mana hal ini diniatkan agar membersihkan dan menghilangkan kotoran dan penyakit.
3. Meningkatkan keimanan dan ibadah kepada Allah
Aqiqah juga biasanya disertai dengan pembacaan ayat suci Alqur'an 30 juz, pembacaan yasin dan tahlil, serta doa-doa lain yang akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah.
4. Meningkatkan rasa kebersamaan terhadap sesama muslim
Aqiqah adalah momen berbagi daging kepada sesama muslim. Itu sebabnya, dapat meningkatkan rasa sosial kepada sesama muslim. Perlu diketahui bahwa, tata cara aqiqah antara bayi laki-laki dan perempuan sebenarnya tidak berbeda. Hanya saja jumlah kambing yang diqurbankan untuk aqiqah tersebut tidak sama.
Dari Ummu Kurz Al Ka’biyyah, ia berkata, saya mendengar Rasulullah ï·º bersabda, “Untuk anak laki-laki dua kambing yang sama dan untuk anak perempuan satu kambing.”Abu Daud berkata, saya mendengar Ahmad berkata, “Mukafiatani yaitu yang sama atau saling berdekatan.” (HR. Abu Daud no. 2834 dan Ibnu Majah no. 3162. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadist ini shahih).
Syarat dan Rukun Penyembelihan dalam Aqiqah
Terdapat beberapa syarat dan rukun dalaam penyembelihan aqiqah yang sesuai dengan syariat Islam, antara lain:
1. Niatkan menyembelih hewan aqiqah sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
2. Sebelum melakukan penyembelihan, perlakukanlah hewan aqiqah dengan sebaik-baiknya.
3. Pisau yang digunakan untuk menyembelih harus tajam.
4. Usahakan saat sedang menajamkan pisau, jauhakan pandangan dari kambing.
5. Tidak diperkenankan menggunakan tulang dan kuku sebagai alat penyembelih.
6. Menggiring kambing ke tempat penyembelihan dengan cara yang baik, dan bukan dipaksa.
7. Hewan sembelihan direbahkan.
8. Posisikan dengan baik bagian tubuh yang akan disembelih.
9. Ketika hendak disembelih, hewan aqiqah wajib dihadapkan ke arah kiblat.
10. Meletakkan telapak kaki di leher sembelihan.
11. Mengucap Bismilah.
Itu tadi cerita pengalaman singkat saya mengaqiqahkan bang Rasyiid, dan juga terdapat poin penting tentang aqiqah. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kelancaran rezeqy, agar bisa segera mengaqiqahkan anak-anak kita, agar kelak anak-anak kita menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, aamiin..
Semoga bermanfaat, sampai jumpaa..
https://www.islam.com
https://www.baliaqiqah.id
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!