Halo semua.. Mengawali pagi dengan sudah menyelesaikan konten selanjutnya, tapi ternyata cuma dalam mimpi. Ya ampun, sampai ke bawa mimpi loh ngeblog ini, wkwk.. Mungkin karena faktor akhir-akhir ini sering begadang nih. Ada yang begini juga nggak kalian wahai para blogger? haha..
ODOP Day 2
Memasuki ODOP hari kedua, saya masih belum keteter nyari ide sih, hehe.. Tapi semoga nggak akan keteter sampai akhir nanti deh ya. Saat ini sih masih bisa ngatur waktu di tengah kesibukan yang lain, sok sibuk sih sebenernya, wkwk.. Tapi di hari kedua ini, setiap bangun pagi, saya jadi inget kalau harus bikin konten, konten di dua tempat berbeda. Yah semoga bisa semakin terbiasa, aamiin..
Tema ODOP Day 2: Keuangan
Gambar ODOP ICC |
Berat, berat, berat, sungguh sangat berat. Bukan berat badan tapi berat keuangan. Tahun 2020 lalu, mungkin saya adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang merasakan berat dalam hal keuangan. Kebanyakan orang sih akan bilang, faktor pandemi ini adalah pemicu utamanya, karena seketika menghentikan aliran perekonomian, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Jujur, saya bukan orang yang pintar dalam mengelola keuangan, tapi bukan berarti saya boros juga lho yaa.. Ditambah situasi pandemi yang benar-benar hampir menghentikan laju perekonomian kala itu. Tapi apapun itu, segala sesuatunya memang harus disyukuri. Jangan mengeluh menjadi-jadi. Lebih baik pikirkan jalan keluar agar bisa bangkit dari keterpurukan.
Pentingnya Mengelola Keuangan
Saya memang harus belajar banyak nih tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan benar. Mencoba lebih bijak dalam mengelola keuangan supaya kondisi ekonomi keluarga lebih tertata dan akan membawa lebih banyak manfaat dalam kehidupan. Belajar dari pengalaman tentang kegagalan mengelola keuangan, saya jadi punya semacam riset tentang karakter atau kepribadian seseorang tentang cara mengelola keuangan.
Tipe Kepribadian Seseorang dalam Mengelola Keuangan
Setiap tipe kepribadian dalam mengelola keuangan ini memiliki ciri khasnya masing-masing, yang dapat dinilai juga dari dampak yang ditimbulkan, apakah menguntungkan atau merugikan. Tanpa berlama-lama lagi, berikut penjelasannya sederhananya:
1. Tipe Perencana (Planner)
Tipe perencana ini sangat cermat dalam mengatur keuangan. Bahkan sangat bisa dipercaya untuk mengelola investasi jangka panjang. Selain pintar dalam mengatur keuangan untuk dirinya sendiri, tipe perencana ini juga mampu mengatur keuangan orang lain. Karena sifat cermatnya ini, tipe perencana mampu mencukupi kebutuhan masa depannya. Sementara dari sisi investasi, tipe perencana sangat disiplin dalam memantau perkembangan investasi yang sedang dijalankan.
2. Tipe Pemain (Players)
Tipe pemain cenderung lebih suka memainkan keuangannya. Maksudnya, mereka suka menghabiskan uangnya untuk hal kurang bermanfaat. Dan sama sekali tidak memikirkan risiko untuk ke depannya. Termasuk dalam mengelola investasi jangka pendek dan jangka panjang, tipe ini bisa dibilang tidak bisa diandalkan.
3. Tipe Pelindung (Protector)
Tipe pelindung ini sangat berhati-hati betul dengan keuangan yang dimilikinya. Tapi bukan berarti pelit. Hanya saja mereka ingin melindungi uang mereka. Kehidupan untuk masa depannya sudah dipersiapkan dengan matang, dengan mempersiapkan dana pensiun dari pekerjaan.
Tipe karakter ini bisa dibilang sangat sempurna. Karena, mereka mampu menahan segala keinginan, termasuk membelanjakannya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
4. Tipe Penggembira (Pleaser)
Tipe penggembira ini biasa dibilang sosialita, karena mereka sangat royal dalam membelanjakan uangnya. Orang dengan karakter ini, sangat peduli kepada kondisi sosial disekitarnya, dan juga cenderung sering membelanjakan uangnya untuk melengkapi keinginannya.
Tips Mengelola Keuangan Sesuai Tipe Kepribadian
Seperti disebutkan di atas, masing-masing tipe kepribadian punya kecenderungan potensi negatif maupun positif sehingga membutuhkan cara untuk mengelolanya dengan tepat. Berikut adalah solusi yang sesuai dengan kepribadian masing-masing tersebut, diantaranya:
Batasi Pengeluaran
Poin ini sangat pas dengan tipe pleaser atau player. Mencoba membatasi pengeluaran maka diharapkan risiko membelanjakan uang untuk hal yang tidak terlalu penting dapat terbatasi dengan lebih baik. Jadi, uang yang dimiliki bisa disimpan atau dibelanjakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Cobalah Berinvestasi
Tipe protektif ini memang cenderung mengamankan uang yang dimilikinya. Cukup baik memang, tapi dilihat dari sisi negatifnya, yaitu ada kemungkinan pertumbuhan finansial yang sangat kecil karena tidak mau ambil risiko untuk mulai berinvestasi. Cobalah berubah untuk memberanikan diri memulai satu investasi dengan risiko minimal, dengan harapan akan tercipta lebih banyak sumber pemasukan.
Mengurangi Belanja Gaya Hidup
Seperti terjelaskan di atas tadi, poin cenderung membelanjakan uangnya demi menonjolkan identitas diri, dan terdapat pada tipe pleaser. Ada baiknya tipe pleaser ini lebih menahan keinginan untuk belanja demi mengikuti gaya hidup di bawah kebutuhan pokok saja. Namun, bukan berarti sikap ini menjadikan kamu pelit yaa.. Hindari juga hal kurang baik tersebut.
Mencatat Pengeluaran
Hal rapi semacam mencatat perencana keuangan ini dimiliki oleh karakter tipe planner yang dimiliki secara alamiah. Begitu terperinci dengan rutin membuat rencana belanja bulanan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pemborosan berlebihan meski dari pendapatan masih mencukupi. Untuk pemilik tipe kepribadian lain, sangat disarankan agar mencontoh tipe planner ini untuk membuat perencanaan keuangan yang lebih baik.
Dari poin-poin di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, apapun tipe kepribadian dalam mengelola keuangan, ada baiknya untuk mendahulukan kebutuhan pokok di atas keinginan yang tidak begitu mendesak. Prioritaskan kebutuhan yang sekiranya darurat sebelum memenuhi kebutuhan lainnya.
Jadi, kamu termasuk tipe kepribadian yang mana? Semoga, untuk ke depannya, saya dan kamu semua, bisa lebih baik lagi dalam mengelola keuangan ya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpaa..
2 Komentar
Memang kudu pinter-pinter mengelola keuangan, apalagi di masa pandemi begini. saya masuk tipe yang mana ya? Hahaha ...
BalasHapusKayaknya suamiku tipe protector. Bener2 beli barang yang diperlukan, jadi Alhamdulillah pinter nabung. Beda banget sama saya wkwk 😂
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!