Gejala Gangguan Tiroid pada Anak, Kenali Gejalanya Sejak Dini - Gangguan tiroid tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun juga anak-anak. Apabila gangguan tiroid tidak ditangani dengan segera, maka akan terdampak psikologis berat, dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya, apa itu tiroid? Gangguan tiroid adalah penyakit yang menyerang kelenjar tiroid, yang merupakan kelenjar endoktrin berbentuk kupu-kupu yang posisinya berada pada bagian leher, tepat di bawah jakun. Biasanya dapat teraba di leher anak ketika mereka mengangkat dagu dengan kepala sedikit mendongak ke belakang.
Kelenjar endoktrin yang memproduksi hormon, dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan, bahkan pada organ tubuh. Hormon tersebut kemudian membantu tubuh untuk memanfaatkan energi supaya tetap hangat, dan berfungsi agar jantung, otak, serta organ tubuh lainnya dapat bekerja dengan baik sebagaimana mestinya.
Kenapa anak-anak tak luput dari serangan gangguan tiroid? Menurut dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp(A)K, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), mengatakan bahwa, tiroid berperan sangat penting dalam perkembangan otak serta tumbuh kembang anak.
Jika anak terlanjur mengalami gejala gangguan tiroid, maka perilaku anak dan tumbuh kembangnya akan terganggu. Bahkan, gangguan tiroid, bisa dialami sejak bayi lahir (Hipotiroid Kongenital), serta dapat menyebabkan kelainan retardasi mental.
Gejala Gangguan Tiroid pada Anak
Sebagai orangtua, bahagia rasanya bila melihat tumbuh kembang anak sehat dan baik. Namun, jika anak mengalami gangguan tumbuh kembang dan melemahkan kecerdasan otaknya, maka hal itu akan menjadi hal yang sangat serius.
Untuk itu, mari kenali gejala gangguan tiroid pada anak, agar orangtua bisa lebih mewaspadainya.
Hipotiroid Kongenital
Kondisi ini dialami, sebab kelenjar tiroid/gondok tidak terbentuk saat bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, beberapa rumah sakit telah menyediakan fasilitas skrining THS (Thyroid Stimulating Hormone). Alat ini baik digunakan saat bayi berusia 48-72 jam.
Keadaan ini bisa diketahui lebih awal, agar dokter segera memberikan penanganan pada bayi. Selain itu, obat yang dikonsumsi tidak terlalu mahal. Namun, tetap harus dikonsumsi seumur hidup, tentu saja dengan observasi lanjutan dari dokter ahli.
Bayi yang lahir di daerah yang kekurangan yodium dan daerah prevalensi kretin endemik, adalah penyebab utama dari kelainan ini. Oleh karenanya, dari awal kehamilan hingga selama masa kehamilan, sang ibu harus menjelaskan dengan lengkap riwayat pengobatan yang dilakukan guna meminimalisir kondisi tersebut.
Langkah selanjutnya adalah terapi sesaat setelah bayi lahir, agar menghindari IQ anak di bawah normal atau bahkan lebih rendah. Maka dari itu, terapi ini harus dilakukan sejak dini untuk menjaga intelektual anak.
Gondok Kongenital
Gondok pada anak, bukanlah merupakan penyakit keturunan yang biasa. Meski terkadang saat bayi, anak tersebut mengalami fase hipotiroid, namun fungsi tiroidnya normal. Yang membuatnya tiroid tidak normal adalah pembengkakan pada kelenjar tiroid.
Pengobatan yang tepat adalah dengan memberikan hormon tiroid yang menyebabkan tiroid mengecil dengan mematikan prosuksi TSH dari kelenjar pituitari, pendapat tersebut dikemukakan oleh Thyroid Foundation of Canada. Satu dari kondisi ini, dikenal sebagai sindrom pendred yang dihubungkan dengan kehilangan pendengaran yang juga bisa muncul pada anggota keluarga lain.
Hashimoto Thyroiditis
Penyakit ini juga menyerang sistem imun pada tubuh manusia (otoimun), yang lalu menjalar menuju tiroid. Yang kemudian menyebabkan hipotiroid, kondisi ini berdampak pada tiroid yang tidak bisamengahsilkan hormon untuk kekebalan tubuh.
Banyak faktor yang dipercaya berperan penting dalam penyakit ini. Seperti kelebihan yodium, hormon, gen, serta paparan radiasi. Maka dari itu, belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari hashimoto. Namun, kebanyakan anak yang menderita penyakit ini adalah berasal dari riwayat keluarga yang memiliki gangguan tiroid.
Pada anak, pengobatan gangguan ini, tidak jauh beda dengan orang dewasa. Dengan memberikan obat yang dapat memperbaiki metabolisme dan mengatur kadar hormon. Tes TSH adalah tahap awal untuk mengobati gangguan ini, yang dilakukan secara berkala, terkhusus untuk anak yang mengalami diabetes melitus tipe 1, sindrom turner, dan down syndrome.
Graves
sama halnya seperti hashimoto, penyakit graves merupakan gangguan otoimun, yang mengakibatkan kelenjar tiroid overaktif (hipotiroid), yang merupakan penyebab paling sering dialami anak-anak menjelang mereka dewasa. Namun terkadang, kebanyakan dari anak-anak penderita gangguan ini, tidak terlalu mengeluhkannya. Padahal gejala yang dialami sama seperti orang dewasa.
Gejala lainnya adalah, anak akan sangat gelisah serta susah konsentrasi. Baiknya, sebagian anak telah tertangani dengan baik ketika kelenjar tiroidnya diangkat. Sementara sebagian lain dapat sembuh dengan obat seumur hidup.
Penting untuk menjaga cukup asupan saat bayi dalam kandungan, agar mencegah kondisi kelainan terjadi. Mengetahui gejala-gejala gangguan tersebut sejak dini juga adalah langkah awal untuk dapat melakukan pengobatan murah. Di luar dari riwayat penyakit turunan, hal terbaik adalah berdoa dan berusaha. Karena bagaimanapun, anak adalah anugerah terindah yang harus kita jaga kesehatannya, serta memperhatikan tiap tumbuh kembangnya dengan baik. Semoga bermanfaat.
Gif: pinterest
Reff: Mother and Baby & Investor Daily
34 Komentar
Serem juga ya, apalagi bisa menyerang anak-anak juga.
BalasHapusTerima kasih buat infonya Mbak, jadi bisa lebih mawas diri.
sama-sama mas, bener, memang harus lebih hati-hati sejak dini, anak-anak memang rentan terkena penyakit.
Hapussehat terus untuk keluarga mas Rudi :)
Duuh ngeri nih. alhamdulillah suami bukan perokok tapi kudu waspada juga ya kalau pas kumpul-kumpul ada yang ngerokok.
BalasHapusMakasih banyak infonya ya mbak.
bener mbak, terkadang faktor luar juga bisa jagi berbahaya, tetep waspada aja
HapusAlhamdulillah aku jg tidak merokok dan selalu berusaha menghindar jika ada orng yg merokok..
Hapus"untungnya", skrg ada Corona. Jd kalo aku pake masker depan orang merokok, mereka ga tersinggung heheeh
haha.. corona membawa berkah juga ya Do. eh tapi kalo aku mah pake nggak pake masker tetep aja terasa lho asapnya. jadi ya beraniin diri aja bilang terganggu sama asapnya. emang dasar emak-emak sih ya. beda mungkin sama mas-mas, haha..
HapusOrang dewasa saja kalau terkena kelenjar tiroid merasa terganggu sekali apalagi anak-anak ya. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan
BalasHapusiya bu.. anak-anak lebih rentan gitu. aamiin, sehat terus buat keluarga bu Kafa :D
HapusOh kelenjar tiroid tidak terbentuk dalam kandungan ya. Berarti emang penting skrinin di awal kelahiran. Wah info ini penting banget karena tiroid anak sering tidak disadari.
BalasHapusiya mbak, harus mawas sejak dini memang
HapusOh penyakit gondok itu jg disebabkan oleh toroid yaa. Lumayan kompleks jg ya macam penyakit tiroid ini. Semoga kita sehat semua yaaa..
BalasHapusiya mbak, kalo nyerang anak-anak juga jadi lebih bahaya.
HapusWaduh salah satunya bisa memicu retardasi mental ya. Ngeri juga. Emang soal kesehatan ini ga bisa diremehin ya mbak
BalasHapusserem ya mbak, makanya jaga kesehatan itu penting.
HapusSebetulnya masalah tiroid ini lebih baik diketahui sejak dini ya, makanya yang aku tahu ada dokter yang sering mengingatkan perlunya screening tiroid pada bayi baru lahir (harus masuk list yang kita obrolkan sama RS sebelum melahirkan). Tapi ya dulu waktu nanya sama DSA di RS tempat lahiran malah diketawain, katanya belum perlu kecuali kalau ada indikasi riwayat dari orang tuanya.
BalasHapusharusnya jangan diketawain juga dong ya mbak. kok KZL aku ya, hehe..
HapusSebel banget sama perokok hiks. Di rumah ngga ada yg ngerokok sih cuman kalo keluar2 kayak addaaaa aja yg ngerokok gitu
BalasHapusdi rumah udah terproteksi, eh di luar malah nggak sehat ya mbak, intinya pintar-pintar menghindar aja sih.
HapusAku pernah dengar gejala auto imun pada salah satu artis yang cukup terkenal. Ternyata memang awalnya sulit dideteksi begitu. Ah semoga kita dan anak-anak terus sehat-sehat aamiin
BalasHapusiya ka, harus di tauin sejak dini juga sih. aamiin.. sehat terus ummi oya sekeluarga :*
HapusTiroid ini kalo gak salah ada kankernya juga ya. Aku taunya untuk orang dewasa, ternyata di anak yg suka disebut amandel itu kali ya
BalasHapusbeda mbak, ini lebih ke gondok. makanya asupan sejak hamil harus dijaga bener-bener. supaya terhindar dari tiroid ini.
HapusPerlu deteksi dini untuk anak yah ini, saya ingat waktu kecil pernah mengalami gejala ini
BalasHapuswah, semoga nggak nurun ke siapa-siapa ya mbak, aamiin..
Hapuswah gejala gangguan tiroid ini ternyata bisa menyerang anak2 ya mbak ky
BalasHapusiya mbak, makanya harus waspada sejak dini
HapusKirain selama ini cuma orang dewasalah yang terkena tiroid, ternyata anak-anak pun bisa kena juga.
BalasHapusKalau begitu, kesehatan anak perlu betul-betul dijaga ya.
Kasihan kalau lihat anak mengalami sakit.
iya mas, semoga kita dan anak-anak selalu sehat yaa, aamiin..
Hapusngeri ya kalo membayangkan anak kena tiroid, salah satunya karena anak kebanyakan mengkonsumsi yodium. aduh pe er emak nih, karena anak - anak suka sekali yang asin asin
BalasHapusiya teh, kudu dengan takaran yang disesuaikan. nahlo, sama nih sama anakku, semoga sehat terus sekeluarga ya teh, aamiin..
HapusTiroid ini sebutan ilmiahnya ya mbak? Kalo awam di desa saya ya gondok itu. Katanya sih karena kebanyakan makan micin-micin begitu. Makan kerupuk yg bumbunya tebel, eh ini amandel gak sih😅
BalasHapusDuh kok saya susah membedakan antara gondok dan amandel :3
beda sama amandel sih keknya. ya ini lebih ke gondok aja, karena kekurangan atau kelebihan yodium. jadi yg pas-pas aja gitu :3
HapusAku suka tampilan blognya. Cute banget dan ada animasinya. Carane gimana itu mbak?
BalasHapushalo mbak Lisa. aku ambil di tenor.com kadang juga giphy, atau juga suka bikin sendiri kalo gk males, hihi..
HapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!