Innalillahi wainna illahi roji'un
Tak terasa, 16 tahun berlalu
Berlalu dari tragedi mencekam
Merintihkan kesedihan..
Menimbulkan duka mendalam..
Dan menjatuhkan banyak korban
Kala itu, tak ada peringatan
Yang terdengar hanyalah suara teriakan
Takbir bergema dimana~mana
Sampai terdengar pula kumandang adzan
Sebuah pertanda terjadinya kemalangan
Masih sangat jelas teringat
Kejadian berawal di pagi Ahad
Hingga terdengar sebuah kabar pilu
Kabar mengejutkan yang membuat negeri ini menangis tersedu
Sungguh luar biasa kuasaMu
Gempa dahsyat mengguncang Tanah Rencong
Di sertai dengan gelombang Tsunami yang tak mampu terelakkan
Yang mengalir secepat kilat
Meluluhlantakkan hampir seluruh Aceh
Menerjang bagai badai
Seolah tak memberi ampun apapun yang menghalanginya
Banyak cerita pilu di balik bencana itu
Namun pula, banyak trauma yang menggeliat di hati mereka
Bencana terbesar yang pernah terumbar
Di negeri kepulauan yang berjuluk zamrud khatulistiwa ini
Semoga, tak ada lagi tangis dan duka yang melanda
Semoga Allah selalu melindungi kita dari mara bahaya
Dan lebih waspada terhadap segala sesuatunya
Aceh kini telah bangkit
Cukuplah sejarah yang mencatat tragedi kelam itu
~ 26 Desember 2020 ~
6 Komentar
tragedi tsunami aceh memang bencana yang sulit dilupakan, tak terasa udah berapa tahun lamanya.
BalasHapusTerimakasih untuk puisinya
Terima kasih sudah mampir :)
Hapusudah 16 tahun ya Mba bencana tsunami Aceh, pasti jadi kenangan yang tak terlupa ya ... Sekarang sudah bangkit, semoga Allah lindungi kedepannya dari semua keburukan aamiin
BalasHapusAamiin ya robbal'alamiin..
HapusAl Fatihaah untuk para arwah yang menjadi korban. Salah seorang diantaranya adalah Bibi saya bersama dengan anak yang sedang dikandungnya dan suaminya tercinta.
BalasHapusAl Fatihaah.. Semoga diberi kekuatan untuk keluarga yg ditinggalkan, aamiin..
HapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!