- Cerpen: Batik, I'm In Love ! - "Mi, besok jadikan nemenin aku beli dress batik ?" tanya Ovie.
"Astaga Viiiie.. Sorry, aku lupa kasih tahu kamu, aku nggak bisa nih, soalnya itu lho.. Hmm.. Aku lupa kalau ada janji sama Dandy. Sorry ya Vie," jelas Emi.
"Ooh.. Ya Mi nggak apa-apa kok," ujar Ovie .
Besoknya, Ovie akhirnya pergi seorang diri menuju mall. Dengan santai Ia berjalan sambil melihat-lihat. Dan sampailah Ia di salah satu stan yang menjual berbagai macam motif batik, daei mulai bahan, kemeja, dress, rok sampai batik couple.
Ovie terlihat senyum-senyum melihat dress batik yang di display, "Bagusnyaa.."
"Silahkan mba, boleh di coba," seru sang pramuniaga.
Ovie pun setuju, dan langsung menuju ke fitting room.
"Keren, pas, oke deh, ini aja, jadi nggak perlu keliling mall, hihi.." seru Ovie teramat bahagia.
Saat Ovie hendak keluar fitting room, tiba-tiba Ia bertabrakan dengan seorang lelaki yang juga baru saja keluar dari fitting room.
"Eh, maaf mas, saya nggak lihat kalau ada orang tadi," seru Ovie.
"It's okay, nggak apa-apa kok. Ini bajunya. Saya duluan ya," ujar lelaki tersebut.
"Oh iya, makasih mas," sambung Ovie, "Ganteng juga," batinnya.
Saat Ovie akan membayar dressnya, Emi menelpon, "Vie, kamu dimana? Aku di rumah kamu nih," tanyanya.
"Ini aku mau balik, baru aja bayar batiknya nih," jawab Ovie.
"Ok, hati-hati Vie," lanjut Emi.
Ovie pun sampai di kediamannya.
"Duh maaf lama Mi, macet sih tadi, panas lagi," ujar Ovie sambil berjalan menuju ke kulkas mengambil minuman dingin untuk Emi.
"Kayak nggak tahu Jakarta aja kamu Vie," lanjut Emi sembari membuka belanjaan Ovie tadi.
Emi terlihat heran, "Loh kok.. Vie, kamu tadi beli apaan ?" teriaknya.
"Beli dress batik lah. Untung cepat dan dapat yang bagus pula. Buka aja tuh Mi," balas Ovie dengan teriakan juga.
Emi masih saja terlihat heran, "Vie, kamu nggak salah beli nih," celetuk Emi lagi.
"Ya nggak lah Mi, baguskan warna sama modelnya.. Aku langsung jatuh cinta lho tadi sama itu dress, makanya langsung aku nggak pakai mikir," cerita Ovie panjang lebar.
Sampai Ovie keluar dari kamarnya dan menghampiri Emi.
"Vie, ini kamu ngantuk apa gimana sih?" seru Emi.
"Apaan sih Mi, Ini dress bag.. Loh, kok kemeja sih, dress aku mana Mi," ujar Ovie panik.
"Makanya dari tadi aku nanya ke kamuu.. Mastiin," kata Emi .
"Kok bisa sih.." sejenak Ovie berpikir, dan gebrakannya membuat kaget Emi, "Oh! Ya ya ya.. Pasti ketukar nih sama cowok tadi."
"Oo.. Aku tahu, pasti tadi ada adegan jatuh terus saling pandang, eh malah salah fokus," ledek Emi.
"Iih.. Serius dong Mii.. Terus gimana inii.." ujar Ovie makin panik.
"Yee.. Kamu balik aja lagi ke mall, siapa tahu tuh cowok juga balik lagi," kata Emi memberi saran.
"Cuss!!" Ovie bergegas beranjak menuju mall.
"Eh eh tunggu Vie..."
"Orangnya ganteng nggak Vie? Kalau ganteng, langsung kamu dekatin aja, ya tebar pesona gitu lah.. Siapa tahu dia juga jomblo," celetuk Emi.
"Kayaknya sih ganteng, tapi nggak gitu jelas Mi, soalnya aku buru-buru. Eh, aku ke sini mau tukar baju, bukan nyari jodoh," ujar Ovie sedikit kesal.
Emi tertawa, "Aku nunggu disana aja deh ya, capek tahu berdiri terus," ujar Emi yang hendak duduk di sofa area sepatu.
"Emi," sapa seorang lelaki.
Emi pun membalas sapaannya, "Aldo. Apa kabar kamu?"
"Aku sehat. Mi, katanya kamu mau nikah ya? Masih sama si gondrong itu?" tanya Aldo.
"Masihlah Do, soalnya cuma dia yang ngerti aku.." seru Emi.
"Kamu kok malah curhat ke aku sih," tambah Aldo.
Emipun tertawa, "Terus kamu kapan nyusul? Ingat umur Do.." pungkas Emi lagi.
"Duh nanti dulu lah, masih mau bebas, hehe.."
"Yee, dasar. Eh, Do, bentar-bentar. Vie! Ovie! Sini," teriak Emi.
"Apaan.." seru Ovie.
"Kenalin nih teman SMA aku, Aldo. Do, ini Ovie," lanjut Emi.
Aldo dan Ovie pun saling bersalaman sembari tersenyum.
"Ayok ah Mi, pulang aja, capek aku nungguin tuh orang," bujuk Ovie.
"Yaudah deh. Eh Do, jangan lupa datang besok lusa ya. eh harus bawa pasangan lho. Ok! Kita balik dulu, bye Do.." Emi dan Ovie pun berlalu.
"Oke siap Mi, hati-hati," seru Aldo.
Sesampainya Ovie di rumah. Iya lalu menyimpan kemeja batik itu.
"Halo, Ovie? Ini aku Aldo. Maaf ganggu malam-malam," tiba-tiba Aldo menelpon Ovie.
"Oh, Aldo ya. Umm.. Nggak ganggu kok. Btw, Emi ya yang kasih nomor aku?" ujar Ovie.
"Sebenarnya aku yang minta sih, hehe.. Btw Vie, sorry, aku boleh ngajak kamu ke resepsinya Emi?" tanya Aldo.
"Ah, gitu ya. Umm.. Boleh. Aku juga datang sendiri sih," jawab Ovie.
"Hehe.. Kok aku senang ya. Ehm.. Maksud aku, yaudah Vie, sampai ketemu lusa ya. Selamat istirahat," Aldo mendadak grogi.
"Umm.. Iya Do. Makasih," tutup Ovie.
Ovie lalu berpikir, "Apa kemejanya aku kasih ke Aldo aja ya? Kayaknya cocok sih sama dia. Aku telepon lagi deh."
Namun, telepon Ovie berdering lebih dulu, "Aldo?"
"Halo Vie, besok bisa ketemuan nggak? Ada yang mau aku kasih ke kamu. Hmm.. Besok aja deh aku ceritain ya," jelas Aldo.
"Bisa bisa Do. Di kafe dekat kantorku aja ya, di sana makanannya enak-enak," pinta Ovie.
"Ok Bie. Sampai ketemu besok," tutup Aldo.
Besoknya..
"Hi, Do. Sorry lama, masih ada Pak Bos tadi. Jadi gimana, kamu mau cerita apa nih?" tanya Ovie.
"Nggak apa-apa kok Vie. Ini lho, kemaren aku kan beli kemeja batik, tapi bajunya itu ketukar sama baju cewek.."
"Oohh.. Jadi itu kamuuu.. Bentar.. kayak gini kan motifnya.." lanjut Ovie.
"Nah, iya benar. Berarti.. Selama ini.. Wah, kebetulan dong ya. Atau mungkin ini yang dinamakan jodoh ya Vie, haha.." celetuk Aldo.
"Haha.. Bisa aja kamu Do. Lucu ya," seru Ovie.
Dan mereka pun larut dalam perbincangan..
Sampai saat resepsi Emi pun tiba.
"Nahlo, ada yang kompakan nih.. Tuh kan Vie, apa aku bilang, memang jodoh ni cuma gara-gara batik, haha.." ledek Emi.
"Iyaa deh Mii.. Sorry ya Mi, aku mau mintabizin sama kamu, kalau hari ini aku mau jadiin tanggal jadian akunsama Ovie," seru Aldo serius.
"Tuh Vie kamu di tembak lho.." lagi lagi Emi meledek mereka.
"Ok, aku setuju. Jadi nanti kita barengan dong rayain anniversary, haha.." pungkas Ovie.
"Wh eh, buruan di halalin nih perempuan satu sahabat aku yang paling baik sedunia," pinta Emi.
"Baik Ny. Emikhaila Sandoyo," seru Aldo sambil menggenggam erat tangan Ovie. - Cerpen: Batik, I'm In Love ! -
~S E L E S A I ~
"Astaga Viiiie.. Sorry, aku lupa kasih tahu kamu, aku nggak bisa nih, soalnya itu lho.. Hmm.. Aku lupa kalau ada janji sama Dandy. Sorry ya Vie," jelas Emi.
"Ooh.. Ya Mi nggak apa-apa kok," ujar Ovie .
Besoknya, Ovie akhirnya pergi seorang diri menuju mall. Dengan santai Ia berjalan sambil melihat-lihat. Dan sampailah Ia di salah satu stan yang menjual berbagai macam motif batik, daei mulai bahan, kemeja, dress, rok sampai batik couple.
Ovie terlihat senyum-senyum melihat dress batik yang di display, "Bagusnyaa.."
"Silahkan mba, boleh di coba," seru sang pramuniaga.
Ovie pun setuju, dan langsung menuju ke fitting room.
"Keren, pas, oke deh, ini aja, jadi nggak perlu keliling mall, hihi.." seru Ovie teramat bahagia.
Saat Ovie hendak keluar fitting room, tiba-tiba Ia bertabrakan dengan seorang lelaki yang juga baru saja keluar dari fitting room.
"Eh, maaf mas, saya nggak lihat kalau ada orang tadi," seru Ovie.
"It's okay, nggak apa-apa kok. Ini bajunya. Saya duluan ya," ujar lelaki tersebut.
"Oh iya, makasih mas," sambung Ovie, "Ganteng juga," batinnya.
Saat Ovie akan membayar dressnya, Emi menelpon, "Vie, kamu dimana? Aku di rumah kamu nih," tanyanya.
"Ini aku mau balik, baru aja bayar batiknya nih," jawab Ovie.
"Ok, hati-hati Vie," lanjut Emi.
Ovie pun sampai di kediamannya.
"Duh maaf lama Mi, macet sih tadi, panas lagi," ujar Ovie sambil berjalan menuju ke kulkas mengambil minuman dingin untuk Emi.
"Kayak nggak tahu Jakarta aja kamu Vie," lanjut Emi sembari membuka belanjaan Ovie tadi.
Emi terlihat heran, "Loh kok.. Vie, kamu tadi beli apaan ?" teriaknya.
"Beli dress batik lah. Untung cepat dan dapat yang bagus pula. Buka aja tuh Mi," balas Ovie dengan teriakan juga.
Emi masih saja terlihat heran, "Vie, kamu nggak salah beli nih," celetuk Emi lagi.
"Ya nggak lah Mi, baguskan warna sama modelnya.. Aku langsung jatuh cinta lho tadi sama itu dress, makanya langsung aku nggak pakai mikir," cerita Ovie panjang lebar.
Sampai Ovie keluar dari kamarnya dan menghampiri Emi.
"Vie, ini kamu ngantuk apa gimana sih?" seru Emi.
"Apaan sih Mi, Ini dress bag.. Loh, kok kemeja sih, dress aku mana Mi," ujar Ovie panik.
"Makanya dari tadi aku nanya ke kamuu.. Mastiin," kata Emi .
"Kok bisa sih.." sejenak Ovie berpikir, dan gebrakannya membuat kaget Emi, "Oh! Ya ya ya.. Pasti ketukar nih sama cowok tadi."
"Oo.. Aku tahu, pasti tadi ada adegan jatuh terus saling pandang, eh malah salah fokus," ledek Emi.
"Iih.. Serius dong Mii.. Terus gimana inii.." ujar Ovie makin panik.
"Yee.. Kamu balik aja lagi ke mall, siapa tahu tuh cowok juga balik lagi," kata Emi memberi saran.
"Cuss!!" Ovie bergegas beranjak menuju mall.
"Eh eh tunggu Vie..."
"Orangnya ganteng nggak Vie? Kalau ganteng, langsung kamu dekatin aja, ya tebar pesona gitu lah.. Siapa tahu dia juga jomblo," celetuk Emi.
"Kayaknya sih ganteng, tapi nggak gitu jelas Mi, soalnya aku buru-buru. Eh, aku ke sini mau tukar baju, bukan nyari jodoh," ujar Ovie sedikit kesal.
Emi tertawa, "Aku nunggu disana aja deh ya, capek tahu berdiri terus," ujar Emi yang hendak duduk di sofa area sepatu.
"Emi," sapa seorang lelaki.
Emi pun membalas sapaannya, "Aldo. Apa kabar kamu?"
"Aku sehat. Mi, katanya kamu mau nikah ya? Masih sama si gondrong itu?" tanya Aldo.
"Masihlah Do, soalnya cuma dia yang ngerti aku.." seru Emi.
"Kamu kok malah curhat ke aku sih," tambah Aldo.
Emipun tertawa, "Terus kamu kapan nyusul? Ingat umur Do.." pungkas Emi lagi.
"Duh nanti dulu lah, masih mau bebas, hehe.."
"Yee, dasar. Eh, Do, bentar-bentar. Vie! Ovie! Sini," teriak Emi.
"Apaan.." seru Ovie.
"Kenalin nih teman SMA aku, Aldo. Do, ini Ovie," lanjut Emi.
Aldo dan Ovie pun saling bersalaman sembari tersenyum.
"Ayok ah Mi, pulang aja, capek aku nungguin tuh orang," bujuk Ovie.
"Yaudah deh. Eh Do, jangan lupa datang besok lusa ya. eh harus bawa pasangan lho. Ok! Kita balik dulu, bye Do.." Emi dan Ovie pun berlalu.
"Oke siap Mi, hati-hati," seru Aldo.
Sesampainya Ovie di rumah. Iya lalu menyimpan kemeja batik itu.
"Halo, Ovie? Ini aku Aldo. Maaf ganggu malam-malam," tiba-tiba Aldo menelpon Ovie.
"Oh, Aldo ya. Umm.. Nggak ganggu kok. Btw, Emi ya yang kasih nomor aku?" ujar Ovie.
"Sebenarnya aku yang minta sih, hehe.. Btw Vie, sorry, aku boleh ngajak kamu ke resepsinya Emi?" tanya Aldo.
"Ah, gitu ya. Umm.. Boleh. Aku juga datang sendiri sih," jawab Ovie.
"Hehe.. Kok aku senang ya. Ehm.. Maksud aku, yaudah Vie, sampai ketemu lusa ya. Selamat istirahat," Aldo mendadak grogi.
"Umm.. Iya Do. Makasih," tutup Ovie.
Ovie lalu berpikir, "Apa kemejanya aku kasih ke Aldo aja ya? Kayaknya cocok sih sama dia. Aku telepon lagi deh."
Namun, telepon Ovie berdering lebih dulu, "Aldo?"
"Halo Vie, besok bisa ketemuan nggak? Ada yang mau aku kasih ke kamu. Hmm.. Besok aja deh aku ceritain ya," jelas Aldo.
"Bisa bisa Do. Di kafe dekat kantorku aja ya, di sana makanannya enak-enak," pinta Ovie.
"Ok Bie. Sampai ketemu besok," tutup Aldo.
Besoknya..
"Hi, Do. Sorry lama, masih ada Pak Bos tadi. Jadi gimana, kamu mau cerita apa nih?" tanya Ovie.
"Nggak apa-apa kok Vie. Ini lho, kemaren aku kan beli kemeja batik, tapi bajunya itu ketukar sama baju cewek.."
"Oohh.. Jadi itu kamuuu.. Bentar.. kayak gini kan motifnya.." lanjut Ovie.
"Nah, iya benar. Berarti.. Selama ini.. Wah, kebetulan dong ya. Atau mungkin ini yang dinamakan jodoh ya Vie, haha.." celetuk Aldo.
"Haha.. Bisa aja kamu Do. Lucu ya," seru Ovie.
Dan mereka pun larut dalam perbincangan..
Sampai saat resepsi Emi pun tiba.
"Nahlo, ada yang kompakan nih.. Tuh kan Vie, apa aku bilang, memang jodoh ni cuma gara-gara batik, haha.." ledek Emi.
"Iyaa deh Mii.. Sorry ya Mi, aku mau mintabizin sama kamu, kalau hari ini aku mau jadiin tanggal jadian akunsama Ovie," seru Aldo serius.
"Tuh Vie kamu di tembak lho.." lagi lagi Emi meledek mereka.
"Ok, aku setuju. Jadi nanti kita barengan dong rayain anniversary, haha.." pungkas Ovie.
"Wh eh, buruan di halalin nih perempuan satu sahabat aku yang paling baik sedunia," pinta Emi.
"Baik Ny. Emikhaila Sandoyo," seru Aldo sambil menggenggam erat tangan Ovie. - Cerpen: Batik, I'm In Love ! -
~S E L E S A I ~
2 Komentar
Lanjutkan gan
BalasHapusMakasih gan..
HapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!