Tadinya aku bisa menulis cerita dengan tenang, banjir inspirasi
dan konsentrasi yang sangat-sangat baik. Tapi semua itu teracak-acak, buyar
sampai hancur berkeping-keping, karena terdengar suara cekikian Karin adikku
yang masih duduk dibangku kelas 4 sekolah dasar, sedang menonton dvd film
kartun Doraemon.
Karena tak tahan dengan kebisingan itu, aku pun keluar dari kamar.
“Film robot rakun ya dek? Dimana sih letak kelucuannya? Sampe
segitunya kamu ketawaa”, ujarku sambil mengacak-acak rambut keriting Karin.
“Iih, dia itu robot kucing kakaak”, serunya sambil mengelakkan
tanganku.
“Disemua bagian film ini tuh lucu kak”, sambungnya dengan khas
ekspresi centilnya.
Memang dasar anak kecil. Dan aku rasa semua anak kecil suka ya
sama Doraemon, pikirku.
“Masih lama ya habisnya? Kakak mau nonton bola nih”.
“Gak lama lagi habisnya kok kak. Yaah, sekitar satu jam lagi gitu
deh”.
Yah, sebagai kakak yang baik, aku pun mengalah, tapi sebelumnya
aku mencubit pipi tembemnya Karin terlebih dulu, lalu masuk kekamar.
Aku Kevin, anak kuliahan semester empat. Aku hobi banget nulis.
Nulis hal-hal yang nyata juga yang fiksi. Mungkin karena jurusanku sastra ya
jadi sangat sangat nyambung dengan hobiku ini.
***
Adikku Karin suka sekali sama yang namanya Doraemon si robot rakun
dengan kantong ajaibnya. Dari kecil sampai sekarang. Sampai-sampai kamarnya
penuh dengan wujud robot rakun itu. Entah dari segi mana lucunya robot itu,
bulat, pendek, suaranya serak-serak kecebur got, dan dia itu rada-rada bego,
karena setiap kali Nobita meminjam alat-alat canggihnya itu selalu saja
berakhir tragis, memang gak semua sih, tapi kebanyakan ya seperti itu. Aku pun
heran.
***
“Ma, aku berangkat ya”.
“Loh loh, Vin, tungguin adik kamu dong”, ujar mama.
Karin melirikku sambil mengunyah roti tawar yang memenuhi
mulutnya.
“Iya ma, aku tunggu didepan ya”.
Aku dan Karin berangkat dengan vespa warisan papaku yang dulu
dipakainya semasa kuliah.
“Ini vespa gak bakalan mogokkan kak?”, tanya Karin dengan ekspresi
wajah curiga memperhatikan kesegala arah vespaku itu.
“Kamu mau naik atau kakak tinggal nih?”, ujarku mengancam.
“Yee.. Iya iya”.
Padahal arah kampusku berlawanan dengan arah sekolah Karin, tapi
tak apalah demi adikku satu-satunya yang paling aku sayangi, dan aku tulus
menjaga dia, selain mamaku.
***
“Kevin!!”, panggil Yugo, salah satu teman seperjuanganku dikampus.
“Semangat banget kamu Go. Jangan bilang kalau kamu baru kenalan
lagi sama cewek?”, perkiraanku.
“Aku baru liat dia sih. Tapi cewek ini kayaknya cocok buat kamu
deh Vin”.
“Buat aku? Kenapa gitu? Sejak kapan kamu niat nyariin cewek buat
aku? Atau jangan-jangan kamu udah taubat suka sama cewek ya Go?
Astaghfirullaah, sadar Goo, sadaar”, candaku sambil menepuk-nepuk bahunya yang
kekar itu.
Yugo pun menyapu wajahku dengan tangan berototnya.
“Sembarangan.. Aku yakin, kamu pasti bakalan suka sama ini cewek”.
“Ohyaa..”, jawabku cuek.
***
Yugo itu teman baikku. Dia itu terpaksa dijuluki playboy kampus.
Iya, “terpaksa”, karena setiap wanita yang dipacarinya itu hanya memanfaatkan
tenaganya saja, kayak judul film itu loh, the
bodyguard. Ya karena
badannya yang berotot itu, hampir menandingi ade rai. Dan anehnya, dia dengan
senang hati melakukan hal itu. Ditambah lagi Yugo itu cakep, tapii, banyakan
enggaknya. Nahlo, bingungkan, aku sendiri pun heran.
***
Sepulang dari kampus, aku hendak menjemput Karin.
Hampir sepuluh menit aku menunggu Karin keluar dari pintu gerbang.
Dibelakangku terlihat seorang gadis diatas motornya.
“Ini cewek pasti mau jemput adiknya atau bisa jadi keponakannya
atau mungkin sepupunya, karena kalau anaknya gak mungkin”, batinku.
Tak lama kemudian, Karin pun keluar dari pintu gerbang dan hendak
diseberangkan oleh satpam.
“Daa Kariin”, kata seorang temannya.
“Daa..”, balas Karin.
Ternyata gadis itu menjemput teman dekat Karin.
9 Komentar
menarik..
BalasHapusterima kasih.
BalasHapus.
kesukaan bisa jadi inspirasi jg y mbak
BalasHapuskesukaan bisa jadi inspirasi jg y mbak
BalasHapusby andri wk
xihihii,, he'em ^^
BalasHapusjadi pengen punya kantong ajaib.....
BalasHapus@iezul : silahkan cari ditoko-toko kain dikota anda, haha..
BalasHapusLuar bisa ,.,
BalasHapusTerima kasih :)
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!